Untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih, penggunaan tabir surya sangat direkomendasikan tidak hanya pada area kulit wajah namun juga digunakan pada bagian permukaan kulit tubuh lainnya. Selain berfokus pada obat, Profesi Farmasi juga mempelajari sediaan kosmetik dan skin care. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan dari tanya jawab bersama Ibu Nuraini Ekawati, M.Sc., Apt. mengenai Proteksi Kulit dan tabir Surya berikut.

Q: Apakah yang dimaksud dengan sunscreen? apa fungsi sunscreen untuk kulit?
A: Sunscreen atau juga dikenal dengan tabir surya adalah produk perawatan kulit berfungsi untuk melindungi kulit dari pengaruh sinar UV dari matahari yang dapat merusak kulit. Fungsi dari Sunscreen diantaranya:

  • Melindungi kulit dari sinar UV
  • Mencegah penuaan dini
  • Mencegah munculnya flek hitam
  • Menurunkan resiko kanker kulit
  • Mencegah kulit terbakar akibat paparan sinar matahari
  • Mempertahankan warna kulit

Q: Apakah perbedaan sunscreen dan sunblock?
A: Sunscreen menggunakan berbagai bahan aktif yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengeluarkannya dari kulit sebagai energi panas sebelum sinar ini menembus kulit lebih dalam. Contoh :  avobenzone, oxybenxone, dan para-amnobenzoic acid atau PABA. Sunscreen biasanya tidak meninggalkan bekas apa pun setelah dioleskan dan warnanya transparan mengikuti warna asli kulit. Sementara itu, sunblock bekerja seperti perisai yang menghalangi, kemudian memantulkan sinar UV. Contoh : zinc oxide atau titanium oxide. Penggunaan sunblock cenderung meninggalkan whitecast atau bekas putih pada kulit.

Q: Apakah benar paparan dari sinar UV biru (laptop/smartphone/tv) sama dengan paparan sinar uv dari sinar matahari?
A: Cahaya matahari memiliki spektrum yang terdiri dari UV light, visible light, dan infra merah. Blue light merupakan visible light yang rentang gelombangnya dekat dengan UV. Walaupun visible light membawa energi lebih rendah daripada UV, namun paparan secara terus menerus tidak dapat diabaikan, khususnya blue light yang memiliki rentang gelombang paling dekat dengan UV light. Blue light secara alami dipancarkan oleh matahari tetapi, blue light buatan juga sering kita temukan dari layar perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, dan TV. Oleh karena itu, paparan dari sinar UV maupun blue light sama-sama memberikan efek yang buruk pada kulit. Apabila tidak diantisipasi akan menyebabkan penuaan dini, perubahan warna kulit, inflamasi, hingga melemahkan lapisan kulit.

Q: Apakah benar SPF pada sunscreen dapat berpengaruh pada daya proteksi pada kulit?
A:
SPF merupakan singkatan dari Sun Protector Factor yang merupakan suatu informasi mengenai sebaik apa produk tersebut melindungi kulit dari paparan sinar matahari. SPF juga merupakan penentu seberapa lama Anda dapat berhadapan dengan sinar matahari tanpa mengalami sunburn. Seseorang yang secara normal akan mengalami eritema dalam waktu 10 menit. Dengan menggunakan sunscreen dengan SPF 15, artinya seseorang tersebut setelah terpapar sinar matahari akan mendapat perlindungan selama 150 menit. Namun, nilai SPF tidak berbanding lurus dengan daya proteksi.

  • SPF 15 memiliki daya proteksi 93% terhadap UVB
  • SPF 30 memiliki daya proteksi 97% terhadap UVB
  • SPF 50 memiliki daya proteksi 98% terhadap UVB

Q: Bagaiamana cara penggunaan tabir surya yang baik?
A:
Penggunaan tabir surya idelanya disesuaikan dengan area kulit yang akan diproteksi. Bila akan digunakan pada wajah, maka gunakan khusus tabir surya untuk kulit wajah. Seberapa banyak atau tebal penggunaan tabir surya dapat mempengaruhi proteksi pada kulit. Produk tabir surya akan memberikan proteksi sesuai klaim SPF jika digunakan sebanyak 2mg/m2 pada permukaan kulit.

Permukaan kulit manusia terbagi menjadi 11 area, yang masing-masing terdiri dari 9% dari luas permukaan tubuh, meliputi: 1. Kepala, leher & wajah; 2. Lengan kiri; 3. Lengan kanan; 4. Punggung atas; 5. Punggung bawah; 6. Torso depan atas; 7. Torso depan bawah; 8. Kaki/paha atas kiri; 9. Kaki/paha atas kanan; 10. Kaki/kaki kiri bawah; 11. Kaki/kaki kanan bawah.

Untuk mempermudah penggunaan dan memastikan jumlah tabir surya efektif, maka dilakukan konversi dengan metode “Fingertip Unit” yang setara dengan 2mg/m2. Metode “Fingertip Unit” dilakukan  dengan cara yaitu sediaan dikeluarkan dari kemasannya, kemudian ditempatkan pada 2 ruas jari (jari telunjuk dan jari tengah, dimana sediaan termuat dari pangkal hingga ujung jari), dan dioleskan untuk masing-masing bagian pada 11 area kulit diatas. Konversi ini dapat memenuhi kebutuhan tabir surya pada setiap orang dengan ukuran Body Mass Index (BMI) yang berbeda-beda.

———————————————————————————————–
Program Studi Farmasi | Fakultas Kedoketran | Universitas Diponegoro | 2023 | Ig: @farmasiundip