Kegiatan kuliah tamu mengenai “Lalat Buah (Drosophila melanogaster) dan Imunitas terhadap Patogen: How Similar Fruit Fly to Human?” dilangsungkan pada hari rabu, 5 Oktober 2022 secara daring dimulai pada pukul 15.00. Pemateri pada kegiatan kuliah tamu ini adalah Bapak apt. Firzan Nainu, Ph.D. yang merupakan dosen di laboratorium farmakologi dan toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Bapak Firzan Nainu merupakan dosen di bidang imunologi dan memiliki fokus penelitian di bidang immunologi terutama dalam penggunaan lalat buah sebagai model hewan coba.
Lalat buah merupakan model hewan coba yang sangat menjanjikan untuk digunakan karena memiliki tingkat persamaan genetik yang tinggi dengan manusia. Bahkan setidaknya sudah ada lebih dari 5 penerima nobel prize yang menggunakan lalat buah sebagai hewan coba dalam penelitian. Lalat buah memiliki kelebihan tersendiri sebagai hewan coba. Salah satunya karena siklus hidupnya yang singkat sehingga untuk mendapatkan lalat buah dewasa hanya diperlukan waktu yang singkat sehingga memberikan efisiensi waktu penelitian. Proses pemeliharaan lalat buah juga tidak serumit pemeliharaan pada model hewan coba lain seperti tikus. Pembiusan lalat buah tidak perlu menggunakan anastesi, hanya perlu menggunakan gas CO2 sehingga dari segi cost lebih rendah. Lalat buah juga dapat digunakan dalam penelitian genetic baik forward maupun reverse, hal ini memungkinkan untuk dilakukan karena lalat buah dapat dimodifikasi untuk menghasilkan suatu mutant tertentu sehingga ekspresi dari suatu gen dapat diamati dengan baik.
Dalam penelitian imunologi, sistem imun lalat buah memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dibandingkan dengan manusia, karena lalat buah juga memiliki sistem imun alamiah, seluler, dan humoral. Tingkat kemiripan yang tinggi ini menjadikan lalat buah memiliki potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai hewan coba dalam mempelajari sistem imun manusia. Lalat buah juga memiliki potensi yang tinggi sebagai hewan coba dalam riset berkaitan dengan infeksi termasuk didalamnya mengamati respon imun terhadap antimikroba tertentu, menentukan potensi antimikroba suatu senyawa, hingga mempelajari fungsi dari protein yang berperan dalam menangani infeksi mikroba.
Bapak apt. Firzan Nainu, Ph.D. menyampaikan bahwa di Universitas Hasanuddin sendiri telah dibentuk kelompok keahlian yang disebut dengan UFRG (Unhas Fly Research Group) yang secara spesifik mengembangkan lalat buah baik wildtype, mutant, maupun transgenic sebagai model hewan coba dalam penelitian immunologi dan farmakologi. Kelompok keahlian ini telah berkolaborasi dengan Universitas Kanazawa, Universitas Queensland, hingga Universitas Cambridge. Kelompok keahlian ini juga telah menghasilkan banyak output penelitian. Hal ini menjadikan motivasi bagi Prodi Farmasi Undip untuk dapat pula mengembangkan atau berkontribusi dalam riset yang banyak membawa manfaat untuk masyarakat.